10 serangga yang berbahaya di dunia

Serangga adalah makhluk kecil yang selintas nampak lemah bagi manusia dan dapat dengan mudah dibunuh hanya dengan ditepuk saja. Namun beberapa dari jutaan jenis serangga yang ada di dunia ini menyimpan bahaya yang menakutkan dan mematikan bagi manusia. Mereka bisa membunuh atau menyakiti manusia dengan gigitan, sengatan atau dengan kandungan virus dan bakteri mematikan yang mereka bawa sejak lahir.

Berikut saya rangkum 10 serangga yang berbahaya di dunia, apa saja?

1. Kissing Bug


Kissing bug adalah serangga penghisap darah, seperti vampire dari cerita rakyat Eropa. Selintas terdengar biasa saja karena serangga penghisap darah juga sudah banyak kita temukan terutama di daerah tropis seperti Indonesia, misalnya nyamuk dan kutu busuk.

Dulu saya pernah menemukan Kissing Bug ini dan menurut almarhum bapak, nama dalam bahasa Sundanya adalah Siman. Kissing bug sering diidentikkan dengan Kutu Busuk atau Kutu Bangsat yang umum ditemukan di Indonesia, namun nyatanya Kissing bug tidaklah sama. Dari bentuk dan ukurannya saja sudah berbeda dengan kutu busuk yang biasa. Kissing Bug berukuran lebih besar (antara 1 cm sampai 4 cm) dan sensasi gigitannya jauh lebih menyakitkan daripada kutu busuk. Gigitan Kissing Bug ini bisa menyebabkan bengkak parah yang terasa panas dan sangat menyakitkan terutama jika serangga ini menggigit di daerah yang sangat sensitif, misalnya sekitar wajah. Luka yang disebabkan oleh gigitan kissing bug dapat terinfeksi dan menularkan penyakit Chagas yang disebabkan oleh parasit protozoa yang dibawa oleh kissing bug. Penyakit ini mematikan bagi pengidapnya.

2. Giant Japanese/Asia Hornet (Tawon raksasa Jepang/Asia)


Varian Tawon raksasa Jepang./Asia ini mungkin jarang atau bahkan tidak akan kita temukan di Indonesia. Ukuran tawon ini hampir sebesar jari orang dewasa dan memiliki racun yang mematikan. Terlebih, tawon ini akan menyerang secara bergerombol apalagi jika merasa terganggu atau merasa terancam. Menurut laporan, 30 sampai 40 orang meninggal dunia di Jepang karena diserang oleh tawon raksasa ini. Racun yang disuntikkan oleh tawon ini bisa merusak fungsi ginjal dan menyerang sistem syaraf, juga menimbulkan bengkak parah di sekitar luka sengatan.

Di Indonesia, banyak terdapat beberapa jenis tawon yang juga berbahaya bagi manusia, namun tidak lebih mematikan daripada Japanese/Asia Giant hornet ini. Sengatan tawon lokal masih bisa dikategorikan racun ringan yang hanya menimbulkan bengkak yang diiringi sakit yang luar biasa.

3. Bullet Ant (Semut Peluru)


Bullet Ant atau Semut Peluru memiliki reputasi yang menakutkan. Semut ini adalah salah satu semut terbesar di muka bumi yang memiliki sengatan yang sangat menyakitkan (meski tidak mematikan). Nama Bullet Ant (Semut Peluru) didapatkannya karena rasa sakit ynag ditimbulkan dari sengatan sengatan ini digambarkan seolah seperti ditembak oleh peluru. Memang butuh ribuan kali sengatan secara bersamaan untuk membunuh seorang manusia dewasa, namun satu sengatan saja cukup untuk membuat seorang manusia merasa tersiksa selama berjam-jam bahkan bisa sehari semalam. Detak jantung menjadi lebih cepat dan bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran pada korban sengatannya.

Untungnya, semut ini tidak ditemukan di Indonesia, jadi kita orang Indonesia tidak perlu takut dan cukup penasaran saja dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh sengatan semut ini. Mungkin semut yang paling menyakitkan sengatannya yang ada di Indonesia hanya semut Kerengga (Weaver Ant).

4. TseTse Fly (Lalat TseTse)


Lalat TseTse adalah lalat penghisap darah yang hidup dan berkembang biak di benua Afrika. Lalat ini sepintas terlihat biasa dan mirip dengan lalat yang biasa kita temukan di Indonesia. Lalat ini mematikan karena membawa bibit penyakit yaitu sejenis parasit protozoa yang dapat mengakibatkan orang atau heawn yang tertular mengidap penyakit Sleeping Sickness. Pada tingkat awal, manusia yang digigit oleh lalat yang membawa bibit penyakit ini akan merasakan gatal, sakit kepala dan nyeri sendi. Jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan gangguan pada organ vital lainnya seperti jantung dan ginjal. Setelah beberapa hari kemudian, parasit akan menyerang sistem syaraf korban yang mana menyebabkan pusing, kebingungan, kesulitan tidur, kelumpuhan dan berakhir pada kematian.

5. Siafu (Semut Afrika)


Semut Siafu didaulat sebagai semut paling mematikan dari Afrika. Dikabarkan tidak kurang dari 20 sampai 30 kematian manusia pertahun karena serangan semut ini. Semut ini hidup berkoloni yang bisa mencapai jumlah jutaan dalam satu koloni. Jika persediaan makanan sudah tidak mencukupi, mereka akan melakukan perjalanan untuk mencari tempat baru dimana makanan cukup tersedia. Saat perpindahan ini, semut-semut kecil ini akan membentuk sebuah barisan besar dan akan menghancurkan atau membunuh apapun yang menghalangi jalannya.

6. Fleas (Kutu hewan)


Kutu hewan atau biasa kita kenal dengan nama kutu loncat adalah hewan kecil yang sangat mengganggu dan juga berbahaya. Disamping rasa gatal yang ditimbulkan setelah makhluk ini menggigit dan menghisap darah, makhluk kecil ini bertanggung jawab sebagai media penularan berbagai macam penyakit binatang kepada manusia, misalnya penyakit tipus dan pes. Kutu ini dapat ditemukan pada kucing, anjing dan hewan peliharaan berbulu lainnya serta pada tikus liar.

7. Killer Bees (Lebah Pembunuh)


Killer Bees atau lebah pembunuh tidak serta merta mendapatkan nama tanpa ada sejarahnya. Lebah ini sama seperti lebah madu yang bisa kita temukan di hutan-hutan atau di peternakan lebah penghasil madu. Lebah ini juga menghasilkan madu seperti biasa, namun lebah ini memiliki tingkat agresifitas yang sangat tinggi juga kandungan racun pada sengatnya yang cukup mematikan. Dilaporkan sudah lebih dari seribu kematian yang disebabkan oleh serangan lebah pembunuh ini. Lebah ini dapat ditemukan di Afrika sebagai tanah leluhurnya dan di sebagian Amerika.

8. Termites (Rayap)


Rayap tidak membahayakan jiwa manusia secara langsung karena rayap tidak memiliki sengatan beracun seperti serangga yang sudah dibahas di atas. Namun rayap bertanggung jawab pada kerusakan bangunan yang bisa roboh dan membunuh orang di bawahnya, dan juga mampu merusak tanaman pangan seperti padi, jagung atau gandum hingga mengakibatkan gagal panen. Pernah terjadi wabah kelaparan yang diakibatkan oleh rusaknya tanaman pangan oleh serangan rayap ini.

9. Rove Beetle (Tomcat/Semut Semai)


Rove Beetle atau lebih terkenal di Indonesia dengan nama Semut Semai atau Tomcat, adalah sebangsa kumbang. Binatang ini tidak menyengat atau menggigit, namun sebagai tindakan pertahanan dirinya adalah mengeluarkan zat beracun ketika disentuh atau dibunuh. Zat racun ini cukup kuat hingga jika terkena kulit akan mengakibatkan ruam atau Dermatitis yaitu iritasi kulit yang sangat parah dan membutuhkan pengobatan yang intensif dan cepat. Meski belum ada laporan kematian yang disebabkan, namun akibat yang ditimbulkan cukup membuat ngeri.

10. Mosquito (Nyamuk)


Nyamuk adalah serangga yang umum ditemukan dimanapun di dunia ini. Namun ada beberapa jenis nyamuk yang sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia. Malaria, demam berdarah, demam chikungunya, demam penyakit kuning dan kaki gajah adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Mungkin jumlah kematian yang disebabkan oleh nyamuk jauh lebih besar daripada jumlah gabungan kematian yang disebabkan oleh semua serangga di dunia. Dan parahnya lagi, di Indonesia juga terdapat nyamuk-nyamuk nakal penyebab kematian ini. Maka dari itu, berhati-hatilah!

Demikianlah informasi tentang 10 serangga yang berbahaya di dunia yang dapat saya rangkum, memang ada banyak serangga lainnya yang juga tak kalah menakutkan dan mematikan, mungkin akan saya bahas dalam kesempatan berikutnya.

Sekian dan terima kasih sudah berkunjung! 😊

Komentar